.

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memiliki wacana untuk meningkatkan pengguna domain .id hingga mencapai 1 juta domain pada tahun 2017.

Untuk memuluskan rencana itu, Kemkominfo tak tanggung-tanggung akan mengalokasikan dana Rp 50 miliar untuk mengadakan satu juta domain .id. Melalui sejuta domain .id yang akan 'digenjot' itu, akan ada penghematan biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan bandwidth internasional.

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) pun sudah siap untuk membantu mewujudkan niat pemerintah dengan berbagai strategi.

"Pemerintah berencana akan mensponsori satu juta domain ya, kalau gak salah targetnya di 2016 ini baru 500 ribu. Biaya dari pemerintah itu nantinya, termasuk biaya domain, hosting, dan pendampingan dengan catatan bahwa data center diharapkan ada di Indonesia agar trafik internet ada di Indonesia," ujar Ketua Umum PANDI, Andi Budimansyah, saat ditemui Merdeka.com diJakarta, Selasa (25/8).

Maka dari itu, untuk menyukseskan program sejuta domain .id, PANDI pun tak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk menggerakkan program sejuta domain .id itu.

bangga pakai domain .id


Andi mengatakan, masyarakat bisa berkontribusi sebagai koordinator pendaftaran domain .id dengan cara mengirimkan proposal kepada Kemkominfo yang nanti akan difasilitasi oleh PANDI. Jika pengajuan proposal diterima Kemkominfo, maka bakal menjadi vendor pemerintah untuk program ini.

"Jadi, kalau ada perusahaan hosting yang ingin mengonline kan UKM di suatu daerah, silakan. Contohnya, pedagang batik Solo di Laweyan, yang mau bikin website sehingga pedagang batik punya website sendiri nanti bisa mendaftar lewat coordinator tersebut. Misalnya, siapa saja yang punya ide silakan bikin proposal dan targetnya berapa orang. Kalau oke, nantinya bakal menjadi vendor dari pemerintah untuk mengerjakan proyek itu," kata pria berkacamata ini.

Andi juga menambahkan,"Sifat PANDI hanya memfasilitasi. Dalam hal misalnya koordinator yang sudah bekerja sama dengan Kemkominfo, udah kerjakan 100 ribu domain terus klaim ke pemerintah, nah nanti PANDI yang akan verifikasi dulu bener gak domainnya ini udah aktif 100 ribu. Misalnya bener, ya udah nanti pemerintah bayar".

Kemkominfo bersama PANDI sudah menyosialisasikan agenda tersebut di beberapa kota, seperti Jakarta, Jogjakarta, Surabaya, dan selanjutnya akan dilakukan di Bandung sekitar tanggal 26-27 Agustus ini.

"Kita baru memberikan awareness ke mereka nih. Harapannya mereka bikin proposal dan kita bisa laksanakan di tahun 2016. Kalau gak kayak gitu 2016, waktunya ketinggalan," tutur Andi.

Sumber : www.merdeka.com
Sponsor Link

Posting Komentar

RTIK Pidie

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr_RbLO-YeTggL4CVI93d_hoK2svoGJHeIPrbj-UhOziLljG06nVUMk4pGC6cvTfVS339KuXZFhHj1qbmyb7tORHjarTljjoG7qXtgk6KGc3u5-0JBVv-nhipascFKKhzm-S9FJmVDz4Nd/s320/Logo+RTIK+Pidie.png} Relawan TIK Pidie (Pengurus Daerah - Relawan TIK Indonesia) merupakan bagian dari Relawan TIK Indonesia dengan misi pengembangan pengetahuan dan pendampingan pemanfaatan Teknologi Komunikasi bagi masyarakat Pidie. {facebook#https://www.facebook.com/rtikpidie} {twitter#https://twitter.com/rtikpidie} {google#https://plus.google.com/+RtikpidieBlogspotIdPidie/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCK9aWVeJgR4LnAp7wILQbiA}