.


Salah satu yang menghambat pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah karena adanya ketidaksetaraan. Ketidaksetaraan suatu daerah dibanding daerah lainnya menciptakan perlambatan ekonomi di daerah yang masih mengalami keterbatasan karena daerah itu kesulitan mendapatkan akses terhadap edukasi, fasilitas kesehatan, dan terutama penciptaan lapangan kerja baru.

Kesetaraan Ekonomi Bisa Dilakukan dengan Teknologi Informasi
Vasilitas Akses Internet USO di Gampong Cot Baroh, yang di berikan oleh Pemerintah Melalui Kominfo


Ketidaksetaraan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya, antara kelompok masyarakat yang satu dengan lainnya kalau tidak segera diatasi bakal semakin menambah buruk situasi ekonomi masyarakat terutama kalangan berpendapatan rendah. Bukan itu saja, akibat lainnya adalah bakal terjadi ketegangan antar masyarakat karena perbedaan akses kemajuan berbeda di antara mereka. Hal ini harus segera diatasi. Caranya?

Deputi Keuangan G20 Indonesia Rionald Silaban dalam Seminar dengan tema “Inequality & the Role of Technology in Shaping the Future of Work” di Jakarta baru-baru ini menyatakan, instrumen yang bisa mengatasi ketidaksetaraan saat ini adalah teknologi. Ya, teknologi bisa menciptakan konektivitas atau hubungan antardaerah, antarwilayah dan sekaligus berbagai pihak. Teknologi-lah yang sekarang bisa membuat orang-orang dimanapun bisa membangun jaringan hubungan dengan daerah lainnya dengan cepat, murah dan equal alias sama. “ Berkat teknologi informasi yang berkembang saat ini, bisnis UMKM bisa meraih calon konsumen dengan cara yang jauh lebih mudah dan murah. Bahkan konsumen mereka sekarang bisa datang darimana saja melalui penggunaan teknologi internet.

Teknologi internetlah yang memungkinkan semua orng memiliki akses luar biasa terhadap berbagai informasi yang dibutuhkan semua orang hingga sehingga jarak bukan lagi masalah bagi warga dunia saat ini. Hasilnya, melalui teknologi informasi berbasis internet semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan bisnis bahkan dari desa yang paling terpencil kalipun.

Bayangkan, di internet, Anda tak perlu menyewa tempat bernilai juta untuk menjual pakaian. Tak perlu pula memoles interior toko Anda dengan biaya besar. Tak butuh pula membayar banyak pegawai. Soalnya, Anda bahkan bisa menjalankannya melalui Smartphone. Bagaimana dengan daerah yang tidak memiliki sinyal?

Agar semakin mudah UMKM mendapatkan akses internet untuk mengembangkan usahanya, pemerintah saat ini membangu infrastruktur broadband di 100 desa dan Base Transreceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia. Tujuannya, agar desa-desa bisa mendapatkan layanan internet sehingga bisa mengejar ketertinggalannya mulai dari sisi informasi hingga menggunakan kemudahan membangun jaringan usaha melalui online.

Namun jaringan yang baik juga bakal percuma kalau tidak didukung Sumber Daya Manusiayang mampu memanfaatkannya. Karenanya diharapkan peningkatan kualitas SDM bakal terdongkrak melalui pendidikan yang saat ini mendapatkan kucuran dana 20 persen dari APBN demi meningkatkan kualitas SDM di seluruh wilayah nusantara.

Sumber : berdesa.com
Sponsor Link

Posting Komentar

RTIK Pidie

{picture#https://4.bp.blogspot.com/-xnDCl_Y5ff8/VsXl9b7QZ1I/AAAAAAAAAnc/yIU7pF5dom0/s320/Logo%2BRTIK%2BPidie.png} Relawan TIK Pidie (Pengurus Daerah - Relawan TIK Indonesia) merupakan bagian dari Relawan TIK Indonesia dengan misi pengembangan pengetahuan dan pendampingan pemanfaatan Teknologi Komunikasi bagi masyarakat Pidie. {facebook#https://www.facebook.com/rtikpidie} {twitter#https://twitter.com/rtikpidie} {google#https://plus.google.com/+RtikpidieBlogspotIdPidie/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCK9aWVeJgR4LnAp7wILQbiA}