.

RTIKPIDIE.OR.ID - Bismillahirrahmanirrahim, Mari kita bantu Gampong Pasar Kota Bakti Kecamatan Sakti  dan Gampong Blang Dhod Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie dalam gelaran "ID Website Awards" untuk kategori website Permerintah Desa. support dan berikan vote untuk Gampong Pasar Kota Bakti dan Blang Dhot untuk bisa bersaing ditingkat Nasional.

Mari Vote Gampong Pasar Kota Bakti dan Blang Dhod  di ID Website Awards
(Pandi) Pengelola Nama Domain Internet Indonesia


Dengan cara klik  vote website Gampong Pasar Kota Bakti dan Gampong Blang Dhod untuk dinilai oleh dewan juri melalui formulir daring di: https://awards.pandi.id/form/

Gampong Pasar Kota Bakti adalah gampong dampingan Relawan TIK Pidie dalam penggunaan website gampong, pendampingan dilakukan oleh anggota Relawan TIK Pidie bernama Shafwandi.

Gampong di Kabupaten Pidie harus maju dan mampu bersaing untuk level Nasional dalam pemanfatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Semoga berkah Untuk Gampong Pasar Kota Bakti dan Gampong Blang Dhod []


1. Masuklah ke dunia online mereka 

Keterlibtan orang tua di kehidupan online anak-anak sangat penting apalagi mengingat anak-anak kini akrab dengan internet. Selayaknya Anda mengenal lingkup gerak mereka, pastikan juga Anda mengenal ‘taman bermain’ mereka yang lain. Pastikan mereka berselancar di dunia maya dengan aman. 

Sumber : bobo.grid.id

2. Buatlah aturan

Kebebasan yang tak ada batasnya dalam kegiatan online akan membawa dampak buruk bagi anak-anak. Akan lebih baik jika Anda membuat aturan mengenai lamanya waktu online dan situs-situs apa saja yang boleh mereka kunjungi. Anda bisa membicarakan dulu dengan mereka, termasuk membicarakan mengenai konsekkuensi jika mereka melanggar aturan tersebut. Pasang aturan itu dekat komputer agar mereka selalu ingat. 


3. Ajarkan mereka untuk melindungi privasi


Anak-anak tidak sepenuhnya sadar mengenai konsekuensi mengubar informasi-informasi pribadi, Nah, tugas Anda-lah untuk membuat anak-anak tahu mengenai sejumlah tindakan seperti: 

  • Jangan pernah memberikan nama, nomer telepon, alamat email, alamat rumah, sekolah atau foto tanpa ijin Anda. 
  • Jangan pernah membuka email dari orang yang tidak dikenal 
  • Jangan merespon pesan yang mengganggu. 
  • Jangan bertemu dengan orang yang dikenal melalui internet. 

4. Jangan Abaikan Lokasi


Alih- alih membiarkan anak Anda memakai computer di kamar pribadi, tempatkanlah komputer di tempat umum, hal ini akan memudah Anda untuk memonitor penggunaanya. 


5. Jadilah Sahbatnya


Anjurkanlah anak Anda untuk memberitahu Anda jika mereka menjumpai hal-hal yang membuatnya tak nyaman. Yakinkan dia bahwa Anda tidak akan berlebihan, menyalahkanya atau melarangnya berinternet ria. 


6. Bekerjasama dengan ISP

Jika memungkinkan, berkerjasamalah dengan ISP penyedia layanan internet (ISP) Anda. Biasanya mereka memiliki parental control gratis yang bisa membatasi pengaksesan anak-anak ke situs-situs tertentu. Software-software parental control juga banyak tersedia di internet secara gratis. 


7. Maksimalkan Browser Anda


Apabila ISP Anda tidak memiliki kemanpuan di atas, Anda masih memiliki opsi aman dalam berinternet di browser Anda, Misalnya jika Anda memakai Internet Explore, program Content Advisor bisa anda jumpai di Tools > Internet Optian > Content. Ia akan menyaring bahasa, seks dan kekerasan yang ada di internet.


8. Setting Mesin Pencari Anda

Search Engine (mesin pencari) seperti Google menawarkan penyaringan yang bisa diklik di Preferences/SafeSearch Filtering. Saat ia diaktifkan, ia mampu memblokir situs yang memuat konten seksual. 


9. Kenali Situs yang aman untuk usianya

Anda bisa mencari situs-situs yang cocok untuk usia anak Anda dengan konten yang bervariasi seperti tentang film,music, sejarah, ilmu pengetahuan dan lain-lain.

Sumber : Pedoman Internet Sehat ictwatch.id 



RTIKPIDIE.OT.ID, JAKARTA -  Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi peluncuran aplikasi mobile SALAM yang diharapkan jadi salah satu platform peran pemuda dalam perekonomian. Bahkan ia mendorong setiap pemuda berinovasi dalam bidang apapun, salah satunya start up digital.

Aplikasi Salam
Aplikasi Salam

"Pemerintah membuka seluas-luasnya kesempatan untuk Pemuda Pemudi Muslim dalam berinovasi di bidang apapun salah satunya adalah start up, seperti aplikasi SALAM ini," katanya di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (30/03/2018).

Apresiasi Menteri Kominfo itu sejalan dengan prediksi Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital di dunia. "Indonesia pada tahun 2030 akan diperkirakan menjadi salah satu dari negara 5 besar dengan kekuatan ekonomi dunia dan pemuda pemudilah yang akan merasakannya nanti," tambahnya

Aplikasi SALAM merupakan besutan Komunitas Pemuda Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) berkolaborasi dengan Wave. Aplikasi itu digagas untuk memperkuat persaudaran antara pemudia muslim.

"Aplikasi salam merupakan wadah untuk memudahkan komunitas muslim dalam menghadiri berbagai kegiatan remaja masjid di seluruh Indonesia" kata perwakilan ISYEF Andi Nai.

Menteri Kominfo yang juga menjadi Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia mengharapkan aplikasi tersebut akan bisa memfasilitasi para pemuda untuk berperan dalam perekonomian. 

Sumber : kominfo.go.id


RTIKPIDIE.OR.ID, BANDA ACEH - Internet kini telah menjangkau semua kalangan, mulai anak-anak sampai orang tua. Diantara mereka ada yang menggunakan Internet untuk hal positif namun tidak sedikit pula yang memanfaatkan Internet untuk hal negatif. Di Internet, ketika seseorang mengakses situs negatif maka orang tersebut juga telah menyumbang trafik untuk situs atau web tersebut sehingga situs tersebut makin populer. Oleh karena itu, situs-situs negatif terus bermunculan dikarenakan banyak peminatnya, sebut saja situs judi mulai judi kartu sampai judi bola, situs asusila, situs berita fitnah dan adu domba sampai situs-situs berisi ajakan menghasut pada kejahatan yang mengatasnamakan berbagai agama.

Gampong.net, kumpulan situs positif
Gampong.net, kumpulan situs positif


Hal tersebut disampaikan oleh praktisi IT dari Masyarakat Informasi dan Teknologi (MIT) Aceh, Teuku Farhan dalam rilis yang diterima oleh redaksi aceHTrend pada Rabu (17/08/2016) di Banda Aceh.

Ia mengungkapkan, salah satu sumber pengguna Internet saat pertama kali mendapatkan informasi yang ingin dicari adalah melalui mesin pencari atau dikenal dengan search engine. Melalui aplikasi canggih mesin pencari, pengguna internet dengan cepat memperoleh informasi yang dituju. Namun yang memprihatinkan, bisnis mesin pencari ini dikuasai oleh produk-produk asing. Seperti yang sudah populer dikenal, Google, Yahoo. Sementara mesin pencari lokal buatan Indonesia masih kurang populer karena minim dukungan khususnya dari pihak investor lokal.

Para aktivis Informasi dan Teknologi (IT) yang tergabung dalam Masyarakat Informasi dan Teknologi (MIT) telah merintis aplikasi mesin pencari lokal dengan nama GampongNet yang beralamat www.gampong.net. Situs ini berisi kumpulan siti-situs positif yang direkomendasikan oleh para pengguna Internet lokal yang di seleksi oleh admin relawan MIT. Saat ini sudah lebih dari 100 situs terdaftar dalm GampongNet.

Menurut Teuku Farhan selaku Direktur Eksekutif MIT, GampongNet merupakan solusi pemanfaatan Internet yang positif dan produktif. “Diantara pengguna Internet ada yang tanpa sengaja terjebak ke situs negatif yang sebenarnya bukan tujuannya, ini dikarenakan mesin pencari buatan asing memiliki standar sesuai dengan normanya sehingga situs-situs negatif pun ikut terdaftar pada mesin pencari buatan asing. Inilah yang memotivasi kaawan-kawan di MIT untuk menciptakan mesin pencari sendiri yang diseleksi sesuai dengan norma-norma yang kita jalani khuaunya di Aceh disesuaikan dengan syariat Islam sehingga diharapkan dapat menjadi model bagi nasional dan luar negri. Tahap pertama situs direktori, ke depan jika ada sponsor kita kembangkan menjadi search engine.” ungkap Teuku Farhan.

“Saat ini ada 10 masjid cyber di Banda Aceh yang sudah memanfaatkan GampongNet sebagai landing page akses WiFi Masjid sehingga konten positif lokal langsung dapat ditemukan oleh jamaah. Alhamdulillah, dampaknya sangat positif, penggunaan Internet negatif dapat diminimalisir dan remaja Masjid sangat terbantu dengan adanya sistem GampongNet ini.” Lanjut Teuku Farhan yang menyatakan program ini masih dijalankan secara sukarela dan sama sekali belum mendapat dukungan dari berbagai pihak baik provider internet maupun pemerintah.

Untuk diketahui, sejak diluncurkan 3 tahun lalu, situs GampongNet kini sudah di akses lebih dari 16 ribu kali. Di dalam GampongNet memuat situs positif yang sudah dikelompokkan seperti kelompok situs pemerintahan,gampong, dayah,sekolah,media online,media sosial,universitas,tokoh masyarakat sampai konten-konten lokal lainnya seperti Kalendar (Al Manak) Aceh dan Agenda Pengajian di Banda Aceh.

Gampong Cot Baroh, Pidie diantara contoh mitra GampongNet yang sudah berkolaborasi dan proaktif memberikan informasi situs positif ke GampongNet. Gampong Cot Baroh bahkan pernah memperoleh penghargaan nasional sebagai gampong paling inovatif dan aktif mempublikasikan kegiatan gampong di Internet.

Masyarakat dapat berpartisipasi dengan cara memberitahukan informasi situs positif kepada admin GampongNet yang kemudian situsnya akan diseleksi terlebih dahulu, dengan cara mengirimkan email ke : info@mit.or.id atau SMS ke : 087890001233. Dengan berkolaborasi di GampongNet diharapkan semakin banyak inspirasi dan hal positif di Internet sehingga mampu meminimalisir serbuan konten negatif. Ayo, cerdas berinternet.[]


RTIK Pidie

{picture#https://4.bp.blogspot.com/-xnDCl_Y5ff8/VsXl9b7QZ1I/AAAAAAAAAnc/yIU7pF5dom0/s320/Logo%2BRTIK%2BPidie.png} Relawan TIK Pidie (Pengurus Daerah - Relawan TIK Indonesia) merupakan bagian dari Relawan TIK Indonesia dengan misi pengembangan pengetahuan dan pendampingan pemanfaatan Teknologi Komunikasi bagi masyarakat Pidie. {facebook#https://www.facebook.com/rtikpidie} {twitter#https://twitter.com/rtikpidie} {google#https://plus.google.com/+RtikpidieBlogspotIdPidie/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCK9aWVeJgR4LnAp7wILQbiA}