.


Pidie - Plt.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Pidie, Jufrizal, S.Sos, M.Si, yang diwakili oleh Kabid PUEM DPMG Pidie, Iswadi, S.Hi, melakukan kunjungan kerja pertama di awal tahun 2024 ke BUMDes/BUMG Harapan Tani Jaya di Gampong Seukee, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.

Bumdes ini berfokus pada Unit Usaha Saprodi, dan kunjungan tersebut dilakukan di Pusat Pasar Grong-Grong Kabupaten Pidie. Acara tersebut dihadiri oleh Keuchik Gampong Seukee, M.Nur, yang menyampaikan bahwa Unit Usaha Saprodi telah berjalan selama tiga tahun sejak 1 Desember 2020.

Menurut Keuchik Seukee, BUMDes Harapan Tani Jaya telah memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) desa. Plt.Kadis PMG Pidie, Jufrizal, S.Sos, M.Si, melalui Kabid PUEM Iswadi, S.Hi, mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi BUMDes tersebut, menyatakan bahwa BUMDes harus menjadi mesin pembangunan desa yang mandiri.

"Kita harapkan keberadaan BUMDes nantinya, harus mampu menjadikan desa itu lebih mandiri," kata Plt.Kadis PMG Pidie.

BUMDes Harapan Tani Jaya telah berdiri sejak tahun 2018 dan bergerak di bidang sarana-prasarana dan produksi (Saprodi). Keuchik Seukee, M.Nur, menyatakan bahwa pendapatan asli dari BUMDes ini setiap tahunnya bisa mencapai Rp 8,5 juta.

Acara kunjungan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak yang ikut membina BUMDes Harapan Tani Jaya, seperti Pak Zakaria H.M. Yusuf (Koorkab), Pak Helmi (Pic.Bumdes), TAPMD, Abu Hamid, Ust.Fakhrurazi, Zainal Abidin, Korcam Kec.Pidie (Mustafa Kamal), Pic.Bumdes Kec.Pidie (Mukhsal), PD Kec.Pidie, dan Pld dalam Kecamatan Pidie.

Dalam akhir pesannya, masyarakat BUMDes Harapan Tani Jaya menyampaikan salam "Bumdes Bangkit" dan "Bumdes Maju." Seluruh acara diakhiri dengan salam kebanggaan, "Salam_Pidie_Mulia."


Pj. Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto M.Si mengatakan, memasuki awal Januari 2024 jumlah pengungsi Rohingya di Pidie berjumlah 889 orang. Jumlah pengungsi ini di hitung dua tahun yang lalu saat pertama mendarat di Pidie pada 2022 tepatnya di Kecamatan Muara Tiga. 

Wahyudi Adisiswanto menuturkan pada perkembangannya jumlah pengungsi yang mendarat di Pidie bergerak secara bergelombang, total ada 4 gelombang yang mendarat, sehingga total pengungsi berjumlah 889 orang, pada disampaikan pada Selasa, (2/1/24).

Untuk di ketahui bahwa Pengungsi Rohingya ini sudah ada sejak tahun 2022 yang lalu. Untuk menghindari potensi konflik dengan warga, dicarikan lokasi penampungan sementara bekas Panti Asuhan Mina Raya.

Akibat terus berdatangan pengungsi Rohingya, masyarakat kini mulai menganalisis, ujar Wahyudi Adisiswanto.

Ada dua hal yang berkembang di masyarakat dewasa ini, Opini dan Fakta. 

Opini yang berkembang, masyarakat mulai terganggu dengan kehadiran pengungsi Rohingya. Hal ini disebabkan kejadian per kejadian selama di lokasi penampungan sementara. Kendati demikian masyarakat masih sangat tolerir kepada pengungsi.

Wahyudi Adisiswanto juga menjelaskan bahwa Opini ini ada dua, Asumsi dan Spekulasi. 

Masyarakat kini berasumsi bahwa keberadaan Pengungsi Rohingya ke Pidie semacam Human Traffikcing atau People Smarging. Semacam serangan negara luar dengan mengirim ribuan pengungsi ke Indonesia.

Disamping itu masyarakat juga berspekulasi bahwa akan di kirim lagi ribuan pengungsi Rohingya lainnya ke Indonesia terutama Aceh. Bahkan masyarakat juga sempat berspekulasi berupa penyebaran penyakit dan ancaman penyebaran nilai-nilai budaya.

Pj. Bupati Pidie juga menuturkan faktanya para pengungsi mengeluh, nasi yang di berikan sedikit, baju pemberian masyarakat di buang-buang. Kendati demikian masyarakat masih tolerir kepada pengungsi, serta terus menjaga keamanan, ketertiban di lokasi penampungan pengungsi.

Masyarakat masih sangat toleran kepada pengungsi, walaupun pengungsi tidak mengindahkan norma dan adat istiadat warga setempat.

"Toleransi masyarakat Pidie terhadap pengungsi Rohingya sungguh luar biasa". Artinya mereka sangat peduli kepada anak-anak, wanita dan lansia"  Ujar Wahyudi.

Tentunya Pemkab Pidie selaku pengendali keamanan terus melakukan koordinasi agar tidak terjadinya konflik dan gesekan ditengah masyarakat.

Wahyudi Adisiswanto juga berterima kasih kepada masyarakat Pidie karena menolong pengungsi Rohingya, terutama anak-anak, ibu-ibu dan pengungsi yang sakit.

Masyarakat Pidie menginginkan pengungsi Rohingya laki-laki yang sehat  agar berkerja dan saling membantu di penampungan, terutama saling menjaga dan tidak melakukan hal-hal yang bersifat provokatif sesama pengungsi.

Seandainya masyarakat tidak toleransi maka dari pertama mendarat mereka akan di tolak lagi ke laut" Ucapnya. 

Wahyudi Adisiswanto juga berharap agar masyarakat yang pro maupun kontra terhadap pengungsi Rohingya agar tidak dikaitkan dengan motif-motif lain, meskipun yang pro lambat laun mengecil. Bahkan yang kontra semakin hari semakin tajam dan mengkhawatirkan.

Sejak Desember 2022 Pj. Bupati Pidie sudah menyampaikan kepada UNHCR bahwa semua kebutuhan pengungsi di limpahkan kepada UNHCR, Pemkab hanya menyediakan lokasi penampungan sementara, tutupnya.


Sigli- Pemerintah Kabupaten Pidie terus memantau perkembangan keberadaan Rohingya di penampungan sementara. Sampai saat ini Penjabat Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak baik Keuchik, tokoh masyarakat serta unsur terkait.

Dalam bulan Desember kedatangan Pengungsi Rohingya terus meningkat, sehingga menimbulkan Spekulasi dan Opini di masyarakat, apa yang sebenarnya terjadi.

Penanganan pengungsi Rohingya semuanya diserahkan kepada masyarakat, setelah dalam sepekan terakhir tidak ada kepastian dari pemerintah pusat terkait penanganan pengungsi.

Tentunya, ada beberapa point penting yang perlu di catat dan berkembang di masyarakat. Berikut beberapa catatan yang coba di rangkum oleh redaksi, berdasarkan hasil wawancara dengan Kompas Tv beberapa waktu lalu.

Fakta dan Opini Masyarakat

Opini di lapangan masyarakat merasa terganggu dengan kehadiran pengungsi Rohingya di tempat mereka. Masyarakat yang telah membantu dinilai tidak di hargai oleh para pengungsi Rohingya.

Warga setempat bergotong royong membantu pengungsi, mulai memberikan makanan, baju dan kebutuhan anak-anak. Hal ini justru tidak di hargai oleh pengungsi.

Faktanya para pengungsi mengeluh bahwa nasi yang di berikan sedikit, baju di buang-buang, tindak kekerasan seksual antar pengungsi, serta Buang air besar (BAB) sembarangan sampai di tambak milik warga.

Hal ini justru memancing kemarahan di masyarakat akibat lahan tambaknya dipenuhi kotoran.

Akibat beberapa faktor itu timbul asumsi di masyarakat bahwa keberadaan pengungsi Rohingya ke Pidie termasuk Human Traffikcing atau People Smarging, ini semacam serangan negara luar dengan terus mengirim ribuan pengungsi Rohingya ke Indonesia terutama Aceh, khususnya Pidie.

Dimasyarakat berkembang Spekulasi bahwa akan terus di kirim ribuan pengungsi lainnya ke Indonesia. Hal ini tentu akan menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat, berupa penyebaran wabah penyakit, membawa budaya yang tidak sesuai dengan kearifan lokal masyarakat, dan masuk kepada Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Sikap Pemda Pidie

Pemerintah Pidie terus melakukan koordinasi agar tidak terjadi benturan antar pengungsi dengan warga sekitar.

Penjabat Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., mengatakan "sejauh ini Pemerintah Daerah telah melakukan beberapa hal agar tidak terjadinya gesekan antara pengungsi dengan warga setempat".

Diantaranya mencari lokasi penampungan sementara, menghimbau agar masyarakat tidak anarkis, tidak melakukan tindakan kekerasan kepada pengungsi.

Sampai sejauh ini Pemerintah Pidie terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Propinsi, hingga ada keputusan final dari Pemerintah Pusat tentang keberadaan pengungsi Rohingya di Pidie. Pj. Bupati Pidie sangat optimis bahwa Pemerintah Pusat akan mencari tempat penampungan lain di luar Pidie.

Bahkan Pemerintah Provinsi telah mencari beberapa titik relokasi, namun masih terjadi penolakan oleh masyarakat secara masif. Namun demikian, Pemkab Pidie terus menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi anarkis serta memberikan toleransi-toleransi kelonggaran kepada pengungsi.

Saat gelombang pengungsi mendarat di Desa Batee Kecamatan Muara Tiga beberapa waktu lalu, warga telah sepakat memberikan batas waktu di tampung di desa mereka selama seminggu. Kalau lewat dari batas waktu yang sudah disepakati warga maka mengusir mereka.

"Walaupun demikian Pj. Bupati Pidie tetap mengendalikan agar masyarakat Pidie tidak melakukan tindakan anarkis. Pemerintah Pidie sangat komit menjaga ketentraman dan keamanan masyarakat, hingga melarang aksi anarkis kepada pengungsi" ucap Wahyudi.

Pemkab Pidie Apresiasi Sikap Toleransi Masyarakat

Pemerintah Pidie hanya berwewenang melakukan koordinasi, baik dengan pihak UNHCR, IOM, Aparat Keamanan dan tokoh masyarakat. Berkaitan dengan pembiayaan makanan, sistem pengamanan, pembiayaan pengamanan masyarakat dan aparat semua ini di serahkan kepada pihak UNHCR dan IOM.

Pemda tidak akan mengeluarkan dana APBK untuk pembiayaan makanan Pengungsi Rohingya.

Sejauh ini Pemkab Pidie hanya bersifat melakukan koordinasi agar tidak terjadinya konflik ditengah masyarakat.

Wahyudi Adisiswanto menuturkan bahwa masyarakat menginginkan pengungsi yang sehat-sehat di penampungan Mina raya Padang Tiji agar di pindahkan ke bibir pantai, wanita dan anak-anak serta yang sakit yang ada di bibir pantai agar di pindahkan ke penampungan sementara bekas Panti Asuhan Mina Raya Padang Tiji.

"Toleransi masyarakat Pidie terhadap pengungsi Rohingya sungguh luar biasa". Artinya mereka sangat peduli kepada anak-anak, balita dan ibu-ibu kalangan Pengungsi Rohingya.

"Hal ini perlu di apresiasi terhadap masyarakat Pidie. Seandainya masyarakat tidak toleran maka dari Pertama sampai, mereka (Manusia perahu) akan di tolak lagi ke laut" ucapnya.

Walaupun demikian Pj. Bupati Pidie juga mengatakan toleransi masyarakat kepada pengungsi Rohingya ini agar tidak di anggap bahwa masyarakat memiliki motivasi tersembunyi dan tidak dikait-kaitkan dengan ekonomi.

Masyarakat berharap agar tidak ada lagi pengungsi yang di tampung sementara di desa mereka, hal ini bertujuan agar tidak menganggu ke tenteram dan keamanan warga setempat.

Masyarakat Pidie menginginkan jangan sampai kehadiran pengungsi Rohingya justru terjadi perpecahan di masyarakat, saling curiga dan tuduh menuduh, hingga berakibat keamanan di Pidie tidak Kondusif serta menimbulkan masalah baru.

Tuntutan Masyarakat Kepada Pihak UNHCR

Banyaknya kedatangan manusia perahu di Pidie di penghujung tahun 2023, menimbulkan Spekulasi dan Opini di kalangan masyarakat, hingga adanya aksi demo dan tuntutan masyarakat di lokasi penampungan sementara pengungsi Rohingya.

Pj. Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto menuturkan bahwa "sebenarnya terjadi aksi penolakan di masyarakat".

Beberapa waktu yang lalu warga demo, dan ada beberapa point tuntutan masyarakat terhadap keberadaan manusia perahu di Kabupaten Pidie.

Berikut beberapa tuntutan masyarakat saat terjadi Aksi penolakan Rohingya di lokasi penampungan sementara pengungsi :

  1. Menolak kedatangan Pengungsi Rohingya yang baru.
  2. Pengenaan biaya sewa lahan untuk lokasi penampungan sementara.
  3. Anak-anak, balita dan perempuan yang di bibir pantai di relokasi ke penampungan Mina Raya.
  4. Laki-laki yang sehat dan kuat yang ada di penampungan Sementara Mina Raya di Relokasi ke bibir pantai. 
  5. Jangan berkeliaran di perkampungan warga termasuk dilarang keluar untuk belanja ke pasar. 

Wahyudi Adisiswanto menuturkan bahwa ini merupakan kesepakatan masyarakat, seandainya ada Pengungsi Rohingya berkeliaran maka akan di anggap maling. Karena sesungguhnya masyarakat telah mengidentifikasi beberapa persoalan ketika Rohingya mendarat saat warga setempat sedang beristirahat.

Ada pengungsi Rohingya kedapatan mencuri hasil kebun warga, misal kelapa hasil kebun warga banyak yang hilang. Laporan-laporan ini marak terdengar di masyarakat, ternak warga di anggap tidak aman lagi di gembala di kebun.

Karena ada identifikasi demikian sehingga masyarakat membuat kesepakatan agar Pengungsi Rohingya yang berkeliaran akan di anggap maling. 

Wahyudi Adisiswanto mengatakan bahwa masyarakat Pidie berharap "Pemerintah Pusat dapat mendapat titik terang agar Pengungsi Rohingya di Aceh terutama di Pidie agar segera dipindahkan keluar" tutupnya. 


RTIK PIDIE
- Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Desa Cerdas (Smart Village) pada Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), serta seiring berhasilnya kegiatan Peningkatan Kapasitas Duta Digital pada 15 hingga 24 November di Redtop Hotel, Jakarta.

Pusat Pengembangan Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian desa terus melangkah dengan melaksanakan kegiatan Mobilisasi Duta Digital untuk Kabupaten Pidie pada Rabu, 20 Desember 2023.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengantar dan memperkenalkan duta digital kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) dan Gampong yang berpartisipasi dalam program desa cerdas. Tim dari Kementerian Desa yang ikut serta dalam kegiatan ini terdiri dari Maya Anggraeni, S.Kom., M.M sebagai Analis SDM Aparatur Ahli Muda dari BPI , Iswadi sebagai Staf Sekretariat BPI, dan Salsa Billah Yuslisyah sebagai Staf Pusat Daya Saing.

Kedatangan tim dari Kementerian Desa ke Kabupaten Pidie diterima dengan hangat oleh Plt Kadis DPMG Kabupaten Pidie, Jufrizal, S.Sos, MSi. Dalam sambutannya, Jufrizal menyampaikan salam selamat datang kepada tim dari Kemendesa dan memberikan gambaran kondisi Pidie, yang terdiri dari 730 gampong, dengan 30 gampong di antaranya sudah tergabung dalam program desa cerdas. Ia berharap, sisa 700 gampong dapat diintegrasikan dalam program oleh Kementerian Desa dalam tahun-tahun mendatang.

Jufrizal menegaskan kepada para duta digital untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dalam mempromosikan gampong melalui platform digital. Ia juga mendorong aparatur pemerintah gampong untuk beralih dari sistem manual ke digital melalui pendekatan oleh Duta Digital, sekaligus mempromosikan produk-produk unggulan dari gampong guna menciptakan ekonomi digital yang berkelanjutan. Harapannya, upaya ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat gampong dan mempercepat terwujudnya Desa Cerdas yang inklusif dan berdaya saing.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan kunjungan saweu gampong untuk melakukan mobilisasi secara simbolis duta digital ke tiga gampong lokasi pedampingan, yaitu Gampong Dayah Tanoh Kecamatan Pidie, Gampong Kuala Pidie, dan Gampong Seuk Ceukok Kecamatan Simpan Tiga Kabupaten Pidie. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan duta digital kepada pemerintah Gampong dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para perangkat gampong.

Dalam kunjungan tersebut, tim dari Kementerian Desa dan duta digital didampingi oleh Helmi, SE, yang menjabat sebagai Kabid Pendayagunaan SDA, TTG, dan Kawasan Perdesaan, serta Iswadi, S.HI, yang menjabat sebagai Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Gampong. Turut serta pula Roslina, A.md, sebagai penggerak swadaya masyarakat, dan Sarwati, S.Pi, yang bertugas sebagai penyusun program kelembagaan dan kerja sama di bidang Pemerintahan dan Pembangunan Mukim dan Gampong DPMG Kabupaten Pidie.

Kehadiran para pejabat ini menegaskan komitmen penuh dalam mendukung pengembangan program Desa Cerdas dan pemberdayaan masyarakat gampong di Kabupaten Pidie. Sinergi antara tim dari Kementerian Desa dan instansi terkait lokal diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di tingkat desa.

Sebagaimana yang kita ketahui, di Kabupaten Pidie, terdapat 30 gampong yang telah tergabung dalam program Desa Cerdas, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Pusat Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 66 Tahun 2023 tentang Penetapan 1650 Desa Lokasi Desa Cerdas Fase III Tahun 2023.

Gampong-gampong ini tersebar di beberapa kecamatan dalam Kabupaten Pidie, meliputi Kecamatan Delima Gampong Jambee, Geumpang Gampong Bangkeh, Glumpang Baro Gampong Kumbang Unoe, Glumpang Tiga Gampong Cot Baroh dan Kayee Jatoe, Indrajaya Gampong Rawa Tungkop, Kembang Tanjong Gampong Keude Ie Leubeu, Keumala Gampong Pako, Mane Gampong Lutueng dan Gampong True Cut, Mila Gampong Blang dan Pulo Tanjong, Muara Tiga Gampong Mesjid dan Tgk Dilaweung, Mutiara: Gampong Dayah Syarif, Jadan, dan Sentosa, Mutiara Timur Gampong Dayah Adan, Padang Tiji Gampong Pasar Paloh, Peukan Baro Gampong Rambayan Lueng dan Ulee Tutue, Sakti Gampong Jeumpa dan Pasar Kota Bakti, Kota Sigli Gampong Meunasah Peukan dan Kuala Pidie, Simpang Tiga Gampong Seuk Ceukok, Tangse Gampong Beungga, Blang Malo, dan Ulee Gunong.

Nama-nama duta digital yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Andrian Saputra, Safwaturrahman, Selvi Setiana, Safrijal, Arifan Hendra, dan Ayu Wahyuni. Mereka diharapkan dapat menjadi penggerak positif dalam memajukan desa cerdas dan memberdayakan masyarakat gampong di Kabupaten Pidie


RTIKPIDIE.OR.ID - Gampong Cot Baroh, Kecamatan Glumpang Tiga, mengumumkan peluncuran program ambisius "Pilar Gampong Cerdas" yang menandai langkah besar dalam memajukan desa secara holistik dan berkelanjutan. Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat, serta memperkenalkan Sistem Pelayanan Elektronik untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

Pilar Gampong Cerdas menekankan peningkatan literasi, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat dalam Gampong Cot Baroh. Program ini tidak hanya menyediakan tempat dan sumber informasi yang luas mengenai ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan gampong. Keuchik Gampong Cot Baroh, Aris Munandar, ST, menyatakan komitmen gampong untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga gampong.

Sebagai langkah konkret menuju transformasi, Gampong Cot Baroh akan beralih ke Sistem Pelayanan Publik berbasis Elektronik di kantor keuchik. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan, memastikan efisiensi, dan memberikan aksesibilitas yang lebih baik kepada warga gampong. Aris Munandar menegaskan bahwa perubahan ini adalah bagian dari komitmen Gampong Cot Baroh dalam mewujudkan visi pembangunan gampong yang inklusif dan berkelanjutan.

Program ini mendapat dukungan dari Duta Digital, Andrian Saputra, Safwaturrahman, dan Safrijal. Mereka menambahkan dimensi terintegrasi pada program dengan fokus pada Enam pilar utama gampong cerdas yaitu Smart People, Smart Mobility, Smart Governance, Smart Economy, dan Smart Living dan Smart Environment. Ini mencerminkan komitmen Gampong Cot Baroh pada peningkatan individu dan perkembangan menyeluruh melalui integrasi teknologi dan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Safwaturrahman, selaku Koordinator Duta Digital Kabupaten Pidie dan Juga Sekretaris Relawan TIK Kabupaten Pidie, menyambut baik transformasi ini. Beliau menilai bahwa integrasi teknologi dalam pembangunan gampong adalah langkah cerdas menuju kemajuan yang berkelanjutan. Gampong Cot Baroh memperlihatkan kepada dunia bahwa gampong dapat menjadi pusat inovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program Pilar Gampong Cerdas dan peralihan ke Sistem Pelayanan Elektronik adalah tonggak sejarah yang memperkuat posisi Gampong Cot Baroh sebagai gampong yang cerdas dan berdaya saing di era revolusi industri 4.0.


Sigli
- Memiliki Akhlak yang baik, Pandai Shalat Pandai Silat, Sepenggal kalimat yang di sampaikan oleh Penjabat Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., di depan ratusan pelajar peserta kejuaraan pencak silat. Kalimat tersebut diutarakan saat pembukaan lomba kejuaraan Pencak Silat tingkat SD, MI, SMP dan MTsN di Pidie Convention Center (PCC) pada Kamis (16/11/2023).

Dihiasi atribut lengkap, menggunakan pakaian serba hitam, dengan kain pengikat kepala ratusan pesilat cilik memperlihatkan atraksi jurus silat di hadapan Penjabat Bupati Pidie, Forkopimda, Ketua KONI, tamu undangan dan juga Kepala SD/MI, SMP/MTsN.

Dengan semangat merah putih, berdiri seorang pria paruh baya, berpeci hitam, berkacamata, menggunakan kemeja lengan panjang warna putih dengan lantang meneriakkan Salam Pidie Mulia. Salam... sahut ratusan pesilat cilik sambil menggenggam tangan kanan ke atas. Pria paruh baya tersebut adalah Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si Penjabat Bupati Pidie. 

Sambil menyemangati pesilat cilik, Wahyudi Adisiswanto menitipkan pesan, Anak-anakku yang Bapak banggakan, Bapak titahkan agar ke depan Kabupaten Pidie menjadi Kota Para Kesatria.

"Kota Kesatria adalah kota yang memiliki generasi ber Akhlak baik, dengan meniti dua karakter yaitu pandai shalat dan pandai silat. InsyaAllah dua hal ini nantinya akan membawa generasi muda Pidie memiliki Akhlak yang baik" ucapnya.

"Kabupaten Pidie berkemas dari Jargon Salam Pidie Mulia menuju Kota Para Kesatria" ucap mantan Direktur Perencanaan dan Pengendalian pada lembaga delik sandi. 

"Hal ini kita persiapkan dari Sekarang agar anak-anak Pidie ini nantinya mampu menjadi pemimpin, memimpin diri sendiri, memimpin kelas, memimpin Pidie dan memimpin Indonesia ke depan" Ujarnya disertai tepuk tangan para pesilat cilik.

Pelajar hari ini pemimpin hari esok, kalimat tersebut bukanlah sebuah hipotesis ataupun imajinasi. Kalimat tersebut telah terintegrasi dalam jiwa pelajar yang memberikan motivasi kepada para siswa dan siswi untuk menjadi pemimpin. 

Di akhir sambutannya Wahyudi juga menuturkan bahwa "kekuatan sebuah bangsa tidak diukur dari angkatan perang, tetapi di ukur dari Akhlakul Karimah". Untuk itu Wahyudi berpesan agar generasi Pidie memiliki Akhlak yang baik.

Untuk diketahui bahwa Pemkab Pidie menggelar lomba Kejuaraan Pencak Silat yang di ikuti oleh 500 siswa siswi tingkat SD,/ MI, SMP/ MTsN sederajat.


Sigli - Penjabat Bupati Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., mengunjungi Pemain Sepak Bola U-15 Ferdian Pratama yang sakit, di Rumah Sakit Umum Tgk. Chiek Di Tiro selepas menunaikan ibadah Shalat Jum'at, pada 20 September 2023.

Ferdian Pratama mengalami lengan patah saat mengikuti sesi latihan di lapangan Tangse beberapa hari yang lalu. Alhamdulillah, saat kunjungan Penjabat Bupati Pidie kondisinya sudah membaik pasca operasi.

Kehadiran orang nomor Wahid di Pidie ini merupakan bentuk perhatian kepada orang tuanya. Apalagi Ferdian Pratama merupakan salah satu Pemain Sepak Bola U-15 Perwakilan Kecamatan Tangse yang akan berlaga nantinya memperebutkan Piala Pj. Bupati pada 26 Oktober mendatang.

Ditemani oleh Direktur Rsud Tgk. Chik Di Tiro., drg. Mohd Riza Faisal, Mars, Wahyudi Adisiswanto langsung menuju ruang rawat inap Ferdian Pratama.

Disana dirinya bercengkrama dengan Ferdian Pratama dan orang tuanya, sambil memberikan sedikit santunan biaya pengobatan. Dirinya berharap agar keluarga tabah menerima cobaan ini, karena musibah datang tidak ada yang tau.

"Cepat sembuh ya Nak, ini semua adalah musibah," kata mantan Dir. Pengendalian dan Operasi Badan Intelijen Negara (BIN).

"Sebagaimana manusia, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Untuk itu, kita harus senantiasa berdoa kepada Allah agar terhindar dari segala macam mara bahaya yang akan menimpa," ujarnya. 

Sebagai kepala Pemerintahan Pidie, dirinya sangat prihatin terhadap musibah ini. Untuk itu, dirinya mengunjungi korban ini sebagai bentuk memberikan semangat dan support kepada Ferdian Pratama dan orang tuanya agar lekas sembuh.

Untuk di ketahui Pemerintah Kabupaten Pidie akan menggelar Turnamen Sepakbola U-15 Piala Pj. Bupati mulai tanggal 26 Oktober sampai 10 November 2023 di lapangan Sepakbola Persimura Beureunuen.


Sigli - Pemerintah Kabupaten Pidie memberikan apresiasi besar atas perhatian pemerintah pusat khususnya Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi terkait perkembangan peningkatan status Desa-Desa (Gampong) serta tambahan afirmasi dana desa.

Pemkab Pidie mengakui kehadiran tim Kemendesa PDTT dalam upaya meningkatkan status desa (Gampong) sehingga pada 2024 Kabupaten Pidie bebas desa tertinggal dan sangat tertinggal bisa terwujud.

Wahyudi Adisiswanto menjelaskan bahwa "team Kemendesa yaitu Pak Suhandani dan Pak Mustakim secara khusus telah hadir pada saat memberikan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis pemutahiran data survei Indeks Desa Membangun (IDM) pada akhir Juni 2023, sebelum kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Pidie" 

"Dalam kedatangan tim Kemendesa itu juga telah terjadi diskusi yang komprehensif khususnya bagaimana upaya maksimalisasi data IDM dalam perencanaan desa, serta bagaimana desa-desa di Kab Pidie bisa meraih sumber-sumber pendanaan dari pusat maupun berbagai pihak dalam upaya mensejahterakan dan memandirikan desa-desa di Kabupaten Pidie" ujar Penjabat Bupati Pidie. 

Untuk itu Pemkab Pidie bertekad dan berkomitmen semakin membangun sinergi dan kerja sama lintas sektor baik dengan Kemendesa maupun Kementrian lainnya serta Pemerintah provinsi termasuk perguruan tinggi dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrim serta pencapaian zero desa tertinggal dan sangat tertinggal di Pidie pada khususnya serta di provinsi Aceh pada umumnya.

Tambahan dana desa karena priogresifitas updating data IDM pertengahan Juni 2024 oleh utusan Kemendes. 

Untuk diketahui bahwa sebanyak 139 desa (gampong) dari 19 kecamatan di Pidie mendapatkan tambahan dana desa senilai Rp 17,7 miliar, bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2023.

Penambahan dana desa tersebut, sudah tertuang dalam PMK nomor S-129/PK/2023 tanggal 25 September 2023.

Mantan Direktur Perencanaan dan Pengendalian Operasi Badan Intelijen Negara BIN mengatakan kecamatan yang paling banyak mendapat tambahan suntikan dana yaitu, Simpang Tiga dan Kembang Tanjong dengan jumlah 19 gampong.

"Saya sudah surati para camat agar memberitahukan keuchik (kepala desa) yang mendapat dana tambahan tersebut, untuk segera melakukan perubahan dalam APBG-P 2023" ujar Pj. Bupati 

Dana tambahan tersebut diberikan secara bervariasi, angka yang paling tinggi sebesar 128 juta rupiah. 

Kami mengingatkan kepada seluruh keuchik (kepala desa), agar kegiatan yang menggunakan dana desa, benar-benar ditaati ketentuan dan peraturan", tutupnya.


Sigli - Perkembangan harga pokok pangan saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terpantau relatif aman. Walaupun adanya kenaikan dan penurunan beberapa komoditi secara signifikan namun masih terpantau aman, dan gejolak ini seiring berjalan waktu akan mereda dan kembali normal. 

Amatan Redaksi di pasar Pante Teungoh kota Sigli, kebutuhan komoditi meningkat tajam, hal ini dipengaruhi Peringatan Maulid Nabi.

Masyarakat Pidie banyak berbelanja sayuran, cabe merah, tomat, bawang merah, kelapa, terong, telor, pisang, daging ayam, minyak, gula dan kebutuhan lainnya untuk persiapan khanduri menyambut hari lahir Nabi Muhammad SAW. 

Harga komoditi pun masih relatif terjangkau, hanya harga tomat yang naik berkisar di angka 10 ribu rupiah perkilogramnya. Sementara Komoditi lainnya masih terpantau aman. 

Penjabat Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memantau harga komoditi dan ketersediaan barang, karena permintaan barang meningkat saat peringatan hari Besar Keagamaan, terutama di Pidie Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan sampai dengan tiga bulan sepuluh hari.

Pemkab Pidie telah melakukan langkah strategis melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pidie.

Dilihat pada data Itjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada bulan Maret 2023, Kabupaten Pidie masuk dalam katagori langkah-langkah penanganan inflasi. 

Dalam tersebut terdapat kategori 425 Pemda melakukan pemantauan harga, katagori 191 Pemda melakukan rapat teknis TPID, kemudian katagori 357 Pemda melakukan sidak ke pasar, katagori 281 Pemda melakukan pencanangan gerakan menanam, dan katagori 196 Pemda berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi.

Sementara itu ditemui redaksi diwarkop, Nyakwa Latifah pedagang keliling, menjajakan dagangannya dari kantor ke kantor, warkop ke warkop, setengah hari dagangannya sudah habis. 

Dagangan yang di jual, berupa buah salak yang sudah di iris-iris di kemas di cup dengan bumbu khas Plik U (patarana), kacang rebus dan kerupuk habis terjual.

"na raseuki uroe nyoe hay neuk meutuah, bagah habeh uroe nyoe, Alhamdulillah. (ada rezeki hari ini wahai anakku yang baik hati, cepat habis dagangannya hari ini, Alhamdulillah)" ujarnya. 

"Jinoe tinggai lon preh mato labi-labi neuk jak woe, untuk Jak seumbahyang (tinggal menunggu angkutan umum untuk pulang, mau shalat)" ucap Nyakwa Latifah.

Sementara itu, akibat maraknya toko-toko online menyebabkan para pedagang di toko offline mengalami penurunan omset.

Hal ini merupakan fenomena yang terjadi di Aceh, khususnya Pidie, mereka yang berjualan secara online memberikan diskon besar-besaran hingga menyebabkan konsumen beralih belanja secara online. Bahkan belanja kebutuhan rumah tangga pun ada juga di toko online. 

Di zaman serba canggih, generasi millenial lebih memilih belanja online. Suci Ramadhani (pedagang bakso bakar) selaku konsumen toko online mengatakan bahwa kalau belanja di toko offline harganya mahal, kalaupun ada diskon mesti minta-minta kurang dulu, sedangkan belanja di online, bisa melihat merek, dan diskonnya pun separuh harga, bahkan sampai gratis ongkir.

Disamping menghemat biaya, belanja di toko online juga menghemat waktu, dan tidak terganggu jadwal jualan terangnya. 

Lain lagi dengan Rahmat (mahasiswa) bahwa-barang online kualitasnya sangat berbeda dengan di toko. E-commerce sangat membantu kami yang sedang kuliah, pastinya lagi bisa bayar menggunakan e-money. 

Seperti di lansir dari survei Populix, mayoritas atau 48% responden melakukan belanja online karena didorong faktor kebutuhan.

Sedangkan responden yang termotivasi belanja online karena ada promosi berupa cashback (25%), gratis ongkos pengiriman barang (23%), dan untuk mendapatkan kepuasan diri (20%).

Berdasarkan observasi lapangan, bahwa tingkat daya beli atau perputaran uang lebih banyak terjadi di warung kopi. Hal ini didasarkan dari observasi yang dilakukan dari pagi hingga malam, bahwa warung kopi sangat diminati masyarakat Pidie, lebih-lebih didominasi oleh kalangan muda dan tua. Hal ini membuktikan bahwa perputaran ekonomi di Pidie sangat stabil.

Novita selalu Owner Warung kopi di Pidie mengatakan bahwa perminggu daya beli kuliner mengalami kenaikan, hal ini karena harga kuliner ataupun kopi yang disajikan cukup terjangkau. Untuk kopi harganya 3000 rupiah dan makanan seperti nasi dengan lauk ayam dan mie Aceh harganya berkisar antara 10 sampai 13 ribu rupiah. Untuk pisang goreng, risol, tempe isi, tahu isi maupun bakwan harganya cuma 1000 rupiah.

"Sangat terjangkau harga kuliner maupun gorengan di Pidie" ujarnya. 

Menurutnya kalau lagi musim hujan permintaan gorengan mengalami peningkatan, kalau hari-hari biasa menghabiskan dua tandan pisang. 

Sementara itu dikutip dari detik.com Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan dua (2) aspek penting dalam upaya mengendalikan inflasi, daerah dan komoditas.

Menurutnya bahwa Indonesia menangani inflasi berdasarkan fokus daerah, mana yang naik kita tekan. Daerah yang sudah bagus inflasinya terkendali di bawah nasional berusaha untuk diturunkan, dan kita fokus kepada komoditas apa yang menyebabkan terjadi kenaikan di daerah itu.

Menurut data BPS tercatat angka inflasi year-on-year (yoy) bulan September 2023 terhadap September 2022 sebesar 2,28 persen. Artinya, tingkat inflasi masih terkendali.

Mendagri Tiro Karnavian juga menjelaskan bahwa atensi kenaikan minggu lalu beras dan gula pasir. Masalah ini akan dibicarakan dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden.


Sigli - Pemerintah kabupaten Pidie melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pidie berperan aktif melaksanakan berbagai upaya menekan angka inflasi di daerah. salah satunya adalah mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri. 

Salah satu isu sentral adalan penekanan pada angka Inflasi. Bahwa Pemkab Pidie sangat serius menekan angka inflasi di daerah.

Penjabat Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto M.Si mengatakan bahwa telah melakukan beberapa langkah tersruktur dan terukur dalam upaya menekan Inflasi.

Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah dengan budidaya bawang merah di Pidie. Hal ini sudah disampaikan saat Kunjungan dengan Dirjen Holtikultura Kementan RI.

Bahkan Pj. Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto telah memerintah Dinas Pertanian dan Pangan untuk berkerja sama dengan Dinas Pertanian Propinsi Aceh.

Bukan hanya sampai disitu, per Januari - September 2023 berbagai upaya penanganan inflasi terus dilakukan oleh Pemkab Pidie, diantaranya sidak pasar, opera pasar murah, penyaluran bantuan ketahanan pangan, bansos, menjaga pasokan barang, pasar kontrol, budidaya bawang merah, dan membuka posko pangan.

Upaya-upaya ini terus dilakukan guna menekan Inflasi, bahkan Pemkab Pidie mengalokasikan anggaran untuk penanganan Inflasi pada 2023. 

"Dalam dua tahun terakhir Pidie bisa menurunkan angka inflasi. tahun 2022 inflasi menjadi deflasi 0,3 persen, yang disumbangkan dari bawang merah, dan pada tahun 2023 inflasi menjadi deflasi 0,11 persen" ujar Wahyudi.

Wahyudi Adisiswanto juga menjelaskan bahwa kenaikan harga beras bukan hanya terjadi di Aceh, kenaikan beras bahkan terjadi di Indonesia.

Sementara itu di kutip dari Kompas.tv Harga beras per 11 Oktober mulai turun harga, terutama beras yang berasal dari Pidie mengalami penurunan harga. Beras premium maupun medium untuk ukuran 15 Kg per sak mengalami penurunan harga 5000 rupiah, dulunya harga 205.000 menjadi 200.000. Sedangkan untuk beras premium dulunya harga 215.000 mengalami penurunan harga menjadi 210.000.

Sentra produksi beras terutama di Sigli Pidie sudah mulai panen, sehingga pekan ini, stok beras dari Sigli Pidie cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Sedangkan harga beras cadangan pemerintah yang berasa dari Bulog, juga masih bertahan dengan harga lama, 57 ribu persak ukuran 5 kilogram dan 11.500 untuk harga eceran.

Salah satu penyebab terjadinya kenaikan harga beras disebabkan fenomena El-Nino. Akibat kemarau berkepanjangan menyebabkan harga pangan kebutuhan masyarakat mengalami kenaikan.

RTIK Pidie

{picture#https://4.bp.blogspot.com/-xnDCl_Y5ff8/VsXl9b7QZ1I/AAAAAAAAAnc/yIU7pF5dom0/s320/Logo%2BRTIK%2BPidie.png} Relawan TIK Pidie (Pengurus Daerah - Relawan TIK Indonesia) merupakan bagian dari Relawan TIK Indonesia dengan misi pengembangan pengetahuan dan pendampingan pemanfaatan Teknologi Komunikasi bagi masyarakat Pidie. {facebook#https://www.facebook.com/rtikpidie} {twitter#https://twitter.com/rtikpidie} {google#https://plus.google.com/+RtikpidieBlogspotIdPidie/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCK9aWVeJgR4LnAp7wILQbiA}